Kampanye ala SSCF Depok


Sebagian hadirin kampanye keselamatan berkendara yang diselenggarakan SSCF Depok, 21 Oktober 2018. [motormodif]

Ini tentu bukan kampanye politik. Tapi, kampanye keselamatan berkendara. Diawali dengan sunmori, aksi sosial SSCF Depok yang berlangsung Ahad, 21 Oktober 2018, ini tak hanya diwarnai dengan sambutan dari Sang Ketua. Tapi, juga paparan tentang pentingnya safety read dari BPJS.

Dan paparan itu cukup menarik, sekaligus penting bagi siapa setiap pengendara. Maklum, disertai dengan data. Begini isinya: Ready for road safety tak semata mempersiapkan diri melalui penerapan prinsip safety riding - seperti pemakaian safety gear, taat peraturan, defensive riding, dan sebagainya. Tapi, juga paham tentang manajemen resiko, adanya kecelakaan lalu lintas yang mungkin saja dialami saat berkendara. 

Nah, soal terakhir itu, data BPJS menyebutkan bahwa kecelakaan kerja di kalangan pekerja masih tinggi. Di Jakarta saja, sepanjang 2016, terjadi 5.093 kasus kecelakaan kerja yang menimpa peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dari angka tersebut, 2.565 (50%) di antaranya merupakan kasus kecelakaan kerja di lokasi kerja, 429 (8,42%) kasus terjadi di luar lokasi kerja, dan sisanya -- 2.099 (41,21%) -- merupakan kecelakaan lalulintas!

Tingginya angka kecelakaan lalulintas itu bisa kian melambung bila non peserta BPJS pun ikut masuk dalam kalkulasi. Toh, kecelakaan seperti itu bisa menimpa siapa saja. Baik peserta BPJS maupun non peserta BPJS. 

Walhasil, selain membiasakan bersikap hati-hati, taat aturan, dan senantiasa bersikap cool, para biker pun wajib hukumnya mempertimbangkan untuk ikut asuransi. Seperti sudah disebut, ini bagian dari manajemen resiko yang juga bagian dari Ready for road safety.

Dan paparan itu rupanya masuk juga ke hati dan pikiran para bikers yang hadir. Buktinya, selepas paparan disampaikan sejumlah bikers langsung mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Sebelumnya, Ketua SSFC Pengda Depok Bonie Barlian menyebutkan, kampanye keselamatan berkendara ini sebenarnya bukanlah hal baru bagi komunitas yang dipimpinnya. Hanya, selama ini, kampanye tersebut lebih ditujukan kepada kalangan internal SSFC Depok. Baru sejak 2014 silam, kampanye juga menyasar masyarakat umum. "Sudah lima tahun belakangan ini kami selalu menggelar acara seperti ini, yang dimotori oleh bro Herry Bontot dan Tamsir, saya selalu mendukung kegiatan positif seperti ini,” kata Bonie.

Sementara itu, Hasan dari BPJS menyambut baik acara yang berlangsung di Woroeng Hezy ini. "Menurut saya, acara ini sangat bagus. Karena, ini tak sekedar kopdar tetapi ada edukasi untuk anggota tentang keselamatan berkendara dan pentingnya asuransi untuk mengantisipasi resiko di jalan,” kata Hasan.

No comments

Powered by Blogger.